Lompat ke konten
Home » News » Cara Pendirian Yayasan di Indonesia

Cara Pendirian Yayasan di Indonesia

Mendirikan sebuah yayasan merupakan langkah penting bagi individu atau kelompok yang memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi di bidang sosial, keagamaan, atau kemanusiaan. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai cara pendirian yayasan di Indonesia, termasuk persyaratan, prosedur, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan.

Sekilas Tentang Yayasan

Yayasan adalah suatu badan hukum yang didirikan untuk tujuan tertentu, seperti sosial, keagamaan, atau kemanusiaan, dan tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Yayasan, yayasan terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diatur oleh organ yayasan, yaitu pembina, pengurus, dan pengawas.

Meski berorientasi pada tujuan non-profit, sebuah yayasan dapat mendirikan atau ikut serta dalam badan usaha selama hasilnya digunakan untuk mendukung tujuan utama yayasan tersebut. Misalnya, yayasan di bidang pendidikan dapat mengelola sekolah atau lembaga pelatihan, tetapi keuntungan yang diperoleh harus digunakan untuk peningkatan kualitas pendidikan.

Dengan status badan hukum, yayasan memiliki karakteristik tersendiri, seperti kewajiban memiliki kekayaan awal dan dokumen resmi berupa akta notaris.

Prosedur Pendirian Yayasan

Mendirikan yayasan memerlukan beberapa langkah penting yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk pendiri, notaris, dan Kementerian Hukum dan HAM. Berikut adalah prosedur lengkapnya:

1. Penentuan Nama Yayasan

  • Pilih tiga nama yayasan (satu utama dan dua cadangan) untuk diajukan kepada Kementerian Hukum dan HAM.
  • Nama yayasan harus didahului dengan kata “Yayasan” dan tidak boleh menyerupai nama yayasan lain atau bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan.
  • Konfirmasi nama memakan waktu kurang lebih dua minggu.

2. Penentuan Bidang Fokus Yayasan

Tentukan bidang yang menjadi fokus yayasan, misalnya pendidikan, kesehatan, atau lingkungan hidup. Bidang ini akan menjadi inti dari tujuan yayasan.

3. Persiapan Dokumen Administrasi

  • Fotokopi KTP dan NPWP pendiri, pembina, pengawas, dan pengurus yayasan.
  • Struktur organisasi yayasan yang mencakup pembina, ketua, sekretaris, bendahara, dan pengawas.
  • Surat pernyataan alamat lengkap yayasan yang diketahui oleh kepala desa atau lurah setempat.

4. Penyusunan Anggaran Dasar Yayasan

Anggaran Dasar adalah dokumen penting yang memuat:

  • Nama dan alamat yayasan.
  • Maksud dan tujuan yayasan.
  • Kekayaan awal (dalam bentuk uang atau benda senilai minimal Rp10 juta).
  • Tata cara pengambilan keputusan, termasuk pengangkatan atau pemberhentian pengurus.
  • Ketentuan pembubaran yayasan dan penggunaan kekayaan yang tersisa.

5. Pengajuan ke Notaris

  • Dokumen yang telah dipersiapkan diserahkan kepada notaris untuk dibuat menjadi Akta Pendirian Yayasan.
  • Notaris akan mengajukan pengesahan Anggaran Dasar ke Kementerian Hukum dan HAM.

6. Pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM

  • Setelah permohonan diserahkan, keputusan pengesahan atau penolakan akan diterima dalam waktu maksimal 30 hari.
  • Jika disahkan, yayasan mendapat status badan hukum.

7. Pengumuman di Berita Negara

Setelah yayasan disahkan, notaris akan mengurus pengumuman Yayasan di Berita Negara Republik Indonesia sebagai bentuk resmi pendirian.

Syarat Mendirikan Yayasan

Untuk mendirikan yayasan, berikut dokumen yang harus disiapkan:

  1. Salinan Akta Pendirian Yayasan.
  2. Fotokopi NPWP yayasan.
  3. Fotokopi KTP dan NPWP para pendiri dan pengurus yayasan.
  4. Surat pernyataan tempat kedudukan yayasan lengkap dengan alamat jelas.
  5. Bukti kekayaan awal minimal senilai Rp10 juta dalam bentuk uang atau benda.
  6. Surat pernyataan keabsahan kekayaan awal.

Dokumen ini harus lengkap untuk menghindari penolakan pengesahan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Anggaran Dasar Yayasan

Sesuai dengan UU Yayasan, Anggaran Dasar (AD) berfungsi sebagai landasan operasional yayasan. Setidaknya, Anggaran Dasar memuat hal-hal berikut:

  • Identitas: Nama, alamat, dan tempat kedudukan yayasan.
  • Tujuan: Maksud dan kegiatan yang akan dilakukan yayasan.
  • Kekayaan: Sumber kekayaan awal dan penggunaannya.
  • Organ Yayasan: Aturan tentang pembina, pengurus, dan pengawas, termasuk hak, kewajiban, serta proses pengangkatan dan pemberhentian.
  • Proses Keputusan: Tata cara perubahan AD, penggabungan serta pembubaran yayasan.

Anggaran Dasar ini kemudian akan diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM oleh notaris untuk mendapatkan pengesahan resmi.

Mendirikan Yayasan Bersama Badan Usaha

Perlu diingat bahwa yayasan dapat bekerja sama dengan badan usaha untuk mendukung tujuannya, tetapi dilarang keras membagikan hasil keuntungan kepada pembina, pengurus, atau pengawas. Keuntungan yang diperoleh harus diarahkan untuk pengembangan yayasan atau pencapaian tujuan sosialnya.

Beberapa yayasan telah sukses mendirikan badan usaha di bidang pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian lingkungan, dengan tetap menjaga transparansi pengelolaannya.

Hubugi Kami untuk Pengurusan Yayasan Anda

Mendirikan yayasan di Indonesia memerlukan persiapan yang matang, baik secara administrasi maupun hukum. Langkah-langkah di atas memastikan yayasan Anda memiliki dasar hukum yang kuat dan dapat beroperasi sesuai aturan yang berlaku.

Jika Anda membutuhkan bantuan atau memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang pendirian yayasan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami melalui Whatssapp Kami Mulai langkah besar Anda untuk membuat perubahan yang berarti hari ini!

Penulis