Lompat ke konten
Home » News » Syarat Pendirian PT Secara Lengkap

Syarat Pendirian PT Secara Lengkap

15+ Syarat Pembuatan PT yang Perlu Anda Ketahui

Mendirikan Perseroan Terbatas (PT) merupakan langkah besar bagi seorang pengusaha maupun perusahaan startup yang ingin memformalitasikan bisnisnya. PT adalah bentuk badan hukum yang memberikan perlindungan dan kredibilitas lebih bagi pemilik bisnis. Namun, sebelum mendirikan PT, Anda perlu memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi. Artikel ini akan membahas secara rinci lebih dari 15 syarat utama pendirian PT di Indonesia.

Apa Itu Perseroan Terbatas?

Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan menjalankan usaha dengan modal yang terdiri dari saham. PT dianggap sebagai entitas terpisah dari pemiliknya, yang melindungi harta pribadi dari risiko bisnis. Oleh karena itu, PT sering menjadi pilihan karena menawarkan perlindungan hukum yang lebih baik.

Dalam mendirikan PT, ada sejumlah persyaratan administratif dan hukum yang perlu dipenuhi. Berikut adalah panduan lengkapnya.

Syarat 1-15 Pembuatan PT

1. Nama Perusahaan

Syarat utama adalah memilih nama PT yang unik dan tidak sama dengan perusahaan lain. Nama tersebut harus memenuhi aturan dari pemerintah terkait struktur nama, seperti penggunaan minimal tiga kata dan berbahasa Indonesia.

2. Akta Pendirian PT

Akta pendirian dibuat oleh notaris, yang mencakup informasi terkait pendiri perusahaan, tujuan usaha, komposisi pemegang saham, modal awal, dan lain-lain. Dokumen ini menjadi dasar legalitas operasional perusahaan Anda.

3. Nomor Induk Berusaha (NIB)

NIB diterbitkan oleh lembaga OSS (Online Single Submission). Ini adalah identitas resmi perusahaan yang memuat izin usaha dasar, antara lain izin komersial dan operasional.

4. Modal Dasar dan Modal Disetor

Sesuai regulasi, modal dasar PT minimal adalah Rp50 juta. Sebagian dari modal dasar ini harus disetorkan sebagai modal awal, umumnya minimal 25%.

5. Susunan Direksi dan Komisaris

Dedikasi minimal satu direktur dan satu komisaris juga merupakan syarat penting. Direktur bertanggung jawab atas jalannya operasional, sedangkan komisaris bertugas melakukan pengawasan.

6. Bukti Domisili Usaha

Perusahaan wajib memiliki alamat kantor atau tempat usaha yang jelas. Pastikan dokumen domisili dilengkapi dengan bukti legalitas tempat usaha tersebut.

7. Perizinan OSS

Memperoleh dokumen perizinan melalui OSS sangat diperlukan untuk operasional perusahaan. OSS menyederhanakan proses pengurusan izin, namun tetap membutuhkan data yang lengkap dan akurat.

8. NPWP Perusahaan

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan diperlukan untuk keperluan perpajakan. Dokumen ini harus dimiliki sebelum perusahaan dapat melakukan transaksi bisnis.

9. Klasifikasi Bidang Usaha (KBLI)

Pilih kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang sesuai dengan jenis usaha Anda. KBLI menentukan legalitas jenis usaha yang akan dijalankan.

10. Pembukaan Rekening Perusahaan

Setelah PT terbentuk, buka rekening bank atas nama perusahaan untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Rekening ini biasanya digunakan untuk menyetor modal awal.

11. Izin Lokasi

Syarat lain dari OSS adalah memiliki izin lokasi yang sah. Tergantung dari wilayah usaha, Anda harus memperoleh dokumen izin ini.

12. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan memerlukan SIUP untuk menjalankan operasionalnya. Perizinan ini dapat diperoleh melalui proses OSS.

13. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

Dalam beberapa kasus, TDP diperlukan sebagai bukti resmi pendaftaran perusahaan. Namun, beberapa reformasi regulasi mengintegrasikan TDP ke dalam NIB.

14. Laporan Analisis Lingkungan (AMDAL)

Jika bisnis Anda memiliki dampak lingkungan yang signifikan, AMDAL adalah salah satu dokumen wajib yang harus diajukan.

15. Legalitas Tambahan (Jika Relevan)

Tergantung pada jenis bisnis, beberapa perusahaan mungkin memerlukan izin tambahan seperti izin industri, izin konstruksi, atau izin kesehatan.

Mengapa Syarat-Syarat Ini Penting?

Mematuhi semua syarat tidak hanya memastikan legalitas operasional, tetapi juga memberikan kredibilitas bagi perusahaan Anda. Dengan melengkapi semua dokumen yang diperlukan, PT Anda akan dapat:

  • Menghindari konflik hukum di masa depan.
  • Mempermudah kerjasama dengan mitra bisnis dan investor.
  • Memiliki akses terhadap berbagai insentif yang disediakan pemerintah, seperti program pendanaan atau insentif pajak.

Proses dan Langkah Membuat PT

Berikut langkah-langkah untuk mempermudah proses pendirian PT Anda:

  1. Konsultasi dengan Notaris – Mulailah dengan mendiskusikan ide bisnis dan struktur perusahaan Anda dengan notaris yang berpengalaman.
  2. Pengajuan Akta Pendirian – Notaris akan membantu menyusun akta pendirian resmi yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
  3. Pendaftaran OSS – Daftarkan NIB sebagai identitas legal perusahaan Anda di platform OSS.
  4. Lengkapi Izin Tambahan – Pastikan semua izin relevan sesuai jenis usaha segera diperoleh.
  5. Realisasikan Modal Awal – Lakukan penyetoran modal awal ke rekening perusahaan.

Kesimpulan

Mendirikan PT memerlukan perencanaan dan pemenuhan syarat yang teliti, tetapi manfaat yang diperoleh jauh melebihi usaha yang Anda keluarkan. Dengan memahami dan mematuhi syarat-syarat ini, Anda tidak hanya memastikan legalitas usaha tetapi juga mendirikan fondasi kuat untuk pertumbuhan bisnis Anda.

Apabila Anda memerlukan panduan lebih lanjut, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan pakar hukum bisnis atau badan usaha terpercaya. Jadikan langkah pertama Anda dalam mendirikan PT lebih lancar dan terarah!

Penulis