Mengenal Apa Itu Legal Audit
Pengertian dari legal audit sendiri adalah suatu kegiatan pemeriksaan yang dilakukan terhadap perusahaan atau objek transaksi secara hukum yang dilakukan oleh profesional di bidang hukum, seperti lembaga hukum atau lembaga audit hukum.
Bentuk audit hukum sendiri juga terbilang beragam. Misalnya legal audit yang dilakukan oleh akuisisi maupun merger perusahaan. Audit hukum sebenarnya juga menjadi bentuk kepatuhan hukum berkala dari badan hukum tertentu. Audit hukum juga bisa dilaksanakan di lembaga pemerintahan.
Melalui audit hukum yang dilakukan seksama ini, maka dapat diperoleh informasi atau fakta materiil yang bisa memberikan gambaran terkait kondisi perusahaan. Misalnya, apakah perusahaan atau objek transaksi tersebut sudah memenuhi segala aspek terkait sejumlah aturan dan hukum.
Audit hukum juga harus dilaksanakan dengan teliti yang mencakup beberapa hal. Mulai dari data dan juga fakta berupa fisik perusahaan, kondisi objek transaksi dan kelengkapan dokumen yang dimiliki. Dalam kegiatan ini akan ada banyak dokumen penting perusahaan yang akan diperiksa, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Dokumen aset
- Anggaran dasar pendirian
- Dokumen perizinan serta persetujuan
- Dokumen pajak
- Dokumen asuransi
- Dokumen terkait permasalahan kepegawaian perusahaan
- Dokumen yang berisi perjanjian yang dibuat serta ditandatangani oleh perusahaan maupun pihak ketiga
- Dokumen perusahaan yang terkait maupun tidak terkait suatu tuntutan atau sengketa baik yang terjadi di dalam dan di luar pengadilan.
Apabila konsultan hukum telah selesai melakukan pemeriksaan, selanjutnya adalah menyusun laporan laudit hukum, yaitu dokumen yang di dalamnya memuat informasi, fakta dan keterangan terkait aspek hukum di suatu perusahaan.
Umumnya, dokumen ini juga disertai saran dan pendapat. Hal ini nanti bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dalam proses pengambilan keputusan ketika bertransaksi maupun untuk tindakan korporasi agar perusahaan menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Tahap Melakukan Legal Audit
Proses legal audit penting dilaksanakan supaya perusahaan bisa mengetahui kekuatan hukum yang dimilikinya. Apabila di kemudian hari terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, maka perusahaan sudah memiliki alat bukti yang kuat dan sah secara hukum.
Agar proses ini ini bisa berjalan lancar dan sesuai hukum, berikut adalah 8 tahap melakukan proses legal audit yang benar.
1. Menyiapkan Kerangka Perencanaan

2. Menyusun Ruang Lingkup Pelaksana
Menyusun ruang lingkup pelaksana legal audit merupakan langkah penting untuk memastikan proses audit berjalan efektif dan efisien. Ruang lingkup ini mencakup batasan analisis terhadap aspek hukum yang relevan seperti kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kontrak bisnis, izin usaha, serta risiko hukum yang mungkin dihadapi perusahaan.
3. Mengumpulkan Peraturan yang berkaitan dengan perundang-undangan

4. Menentukan Isi dari Materi Audit

5. Membentuk Sebuah Tim Kerja Audit

6. Menentukan Jadwal Pelaksanaan

7. Menentukan Anggaran Biaya

8. Penyusunan Kertas Kerja
Tujuan penugasan audit hukum, Identitas dari auditor hukum beserta anggota tim kerjanya
Identitas dari penerima laporan, Identitas auditee, Dasar penunjukkan pihak sebagai auditor hukum, Tujuan dari penugasan audit, Materi audit, Ringkasan kerja dari auditor hukum
Asumsi serta kualifikasi, Ringkasan eksekutif, Hasil audit, Pendapat hukum dan Penutup

Hasil dari uji kepatuhan hukum tersebut diatas akan diberikan kepada auditee.
Mekanisme Dalam Pelaksanaan Legal Audit
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, legal audit menjadi salah satu kebutuhan perusahaan yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan atas tindakan korporasi maupun transaksi. Untuk mekanismenya, maka bisa mengikuti beberapa langkah berikut.
- Mendiskusikannya dengan pihak-pihak perusahaan yang bersangkutan agar dapat diketahui seperti apa rencana dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan.
- Konsultan hukum harus mendalami terkait siapa pihak dari perusahaan yang ditangani. Hal ini bisa melalui perjanjian yang bersifat rahasia dan ditandatangani untuk menghindari kebocoran informasi yang bisa merugikan perusahaan.
- Mempersiapkan susunan tim kerja konsultan atau tim due diligence juga harus dilakukan. Nantinya mereka akan melakukan proses audit sekaligus menetapkan ketua dari anggota tim, menentukan waktu yang dibutuhkan serta tujuan dilakukannya audit.
- Mempersiapkan due diligence request list yang berisi tentang sejumlah dokumen yang diperlukan agar proses ini bisa terlaksana dengan baik.
- Dalam pelaksanaan program audit ini meliputi kegiatan yang berupa mengumpulkan, menganalisis hingga menginterpretasikan sejumlah dokumen perusahaan sekaligus berbagai informasi lain yang diperlukan.
- Tim legal nantinya akan memeriksa serta memverifikasi sejumlah dokumen perusahaan yang kemudian dibuat dalam bentuk laporan legal audit yang disertai dengan legal opinion perusahaan.
Banyaknya kasus yang terjadi di perusahaan, sebaiknya perusahaan memanfaatkan konsultan hukum terpercaya, seperti Jasa Burs & Associates untuk memperkuat landasan hukum serta pengetahuan hukum supaya bisa bekerja lebih profesional. Dengan memperhatikan sejumlah tahap melakukan legal audit di atas, maka perusahaan bisa mulai mempersiapkan data atau dokumen apa saja yang dibutuhkan para konsultan hukum dalam pelaksanaan proses ini.