Peran Penting Pengacara dalam Kasus Pidana

Keberadaan kuasa hukum atau pengacara dalam suatu kasus pidana merupakan suatu hal yang umum adanya. Kuasa hukum ini memiliki peran untuk memberikan pendampingan hukum, baik bagi pihak tersangka maupun korban. Adapun peran kuasa hukum dalam pendampingan dalam kasus pidana bisa Anda pahami lebih jelas dari rincian 10 perannya berikut ini. 

  1. Memberikan Nasihat Hukum pada Klien 

    Kuasa hukum seyogyanya berperan memberikan nasihat hukum pada klien yang dibelanya, baik posisinya kliennya sebagai korban maupun tersangka. Nasihat hukum ini diberikan oleh kuasa hukum pada kliennya, dalam rangka untuk menjauhkan klien yang diberikannya perlindungan hukum tersebut dari konflik yang mungkin terjadi. 
    Pemberian nasihat hukum ini terutama sekali diperlukan karena klien yang didampingi sama sekali tak memahami ketentuan hukum atas kasus pidana yang terjadi. Dengan adanya pendampingan dari kuasa hukum, maka klien akan bisa melewati tahapan demi tahapan dalam proses hukum yang dijalaninya dengan lancar.

  2. Memberikan Pembelaan pada Klien 

    Saat kasus pidana sudah memasuki tahap beracara di pengadilan atau lembaga pengadilan, kuasa hukum mengemban peran sebagai pembela kepentingan kliennya. Dalam beracara di pengadilan ini, kuasa hukum akan mengajukan fakta dan pertimbangan yang ada sangkut dan pautnya dengan klien yang dibelanya. 
    Ada pun guna dari pengajuan pembelaan ini adalah agar hakim bisa memberikan putusan yang seadil-adilnya atas kasus pidana yang terjadi. Dalam sebuah kasus pembunuhan misalnya, kuasa hukum yang mendampingi keluarga korban tentu mengusahakan agar terdakwa mendapatkan hukuman sepantasnya sesuai dengan aturan yang berlaku. 



  3. Mencegah Terjadinya Kecurangan pada Klien 

    Keberadaan kuasa hukum juga berperan besar dalam hal mencegah terjadinya kecurangan pada klien yang didampinginya. Bisa saja karena tak adanya pendampingan dari kuasa hukum, seorang tersangka dijatuhi hukuman penjara dengan kurun waktu yang tak sepadan dengan perbuatannya. Kuasa hukum akan berupaya agar kliennya tersebut memperoleh hukuman yang sepantasnya.   

  4. Menjadi Negosiator sebagai Bentuk Pendampingan Hukum 

    Kuasa hukum yang telah ditunjuk untuk mendampingi kliennya, juga mengemban peran sebagai seorang negosiator. Kuasa hukum akan melakukan negosiasi dalam hal perselisihan yang timbul dalam permasalahan hukum yang dihadapi oleh kliennya terkait dengan hukum pidana. Dengan begini, penyelesaian kasus pidana yang terjadi tak akan makin jadi runyam situasinya. 

  5. Mencegah Terjadinya Perlakukan Semena-Mena pada Klien 

    Peran kuasa hukum dalam pendampingan dalam kasus pidana juga berupa pencegahan atas kemungkinan terjadinya perlakukan yang semena-mena pada klien. Perlakuan yang semena-mena ini mencakup perlakukan yang dilakukan tanpa memikirkan ketentuan hukum. Perlakuan seperti ini bisa saja diterima klien dari pihak lawan bahkan oknum penegak hukum lainnya yang menyimpang. 

  6. Menjadi Mediator dalam Kasus Pidana yang Terjadi 

    Tak hanya menjadi negosiator, kuasa hukum pun bisa jadi mediator antara kliennya dan pihak lawan. Dengan adanya sosok yang menjadi penengah dalam konflik yang terjadi, maka bisa perdamaian terjadi antara 2 pihak yang terlibat dalam kasus pidana tersebut. Peran kuasa hukum sebagai seorang negosiator tentu saja bisa terjadi, jika kliennya telah menyetujuinya terlebih dahulu. 

  7. Mengikuti Jalannya Pemeriksaan atas Klien 

    Peran kuasa hukum dalam pendampingan dalam kasus pidana selanjutnya adalah mengikuti jalannya pemeriksaan, dengan cara melihat serta mendengar pemeriksaan atas kliennya. Peran kuasa hukum yang satu ini dilakukan saat proses penyidikan sedang berlangsung. Kehadiran kuasa hukum saat pemeriksaan ini tentu saja didasari atas persetujuan dari pihak penyidik. 
    Perlu diketahui juga bahwa kehadiran kuasa hukum saat dilakukan pemeriksaan atas kliennya di tahap penyidikan ini adalah secara pasif. Secara pasif maksudnya adalah bahwa kuasa hukum di sana hanya bertindak sebagai penonton saja, yakni hanya boleh melihat dan mendengar. Kuasa hukum pada tahapan ini tidak diperkenankan untuk memberikan nasihat pada klien yang dibelanya. 
    Dengan hadirnya kuasa hukum saat pemeriksaan atas klien berlangsung, akan memberikan dukungan secara emosional pada klien. Klien, yang dalam konteks ini merupakan tersangka, secara tak langsung akan merasa terlindungi, sehingga akan berani mengungkapkan fakta atau kebenaran yang ia ketahui dan lakukan. 
    Selain itu, kehadiran kuasa hukum saat pemeriksaan berlangsung juga akan membuat suasana pemeriksaan berjalan dengan manusiawi. Manusiawi maksudnya tak akan ada luapan emosi yang keluar dari pihak pemeriksa, yang tentu saja akan membuat klien si kuasa hukum jadi merasa tertekan. 

  8. Menghindari Terjadinya Kesalahan dalam Penyusunan Dokumen 

    Adanya kuasa hukum akan bisa mencegah terjadinya kesalahan pada pembuatan gugatan, jawaban, duplik, replik, serta jenis pembuktian apa pun yang diperlukan oleh klien. Kesalahan yang mungkin secara tak sengaja termuat dalam dokumen penting tersebut, akan bisa memperlambat proses persidangan, serta berakibat hukum yang merugikan klien. 


  9. Menimbulkan Rasa Aman bagi Klien 

    Peran kuasa hukum dalam pendampingan dalam kasus pidana selanjutnya adalah menimbulkan rasa aman bagi klien. Rasa aman dan terlindungi ini berlaku baik untuk klien yang berada di posisi sebagai korban maupun tersangka. Klien akan lebih merasa percaya diri, karena ia memiliki kuasa hukum yang akan memberikan pembelaan padanya, sehingga bisa memperoleh keadilan. 

  10. Peran Aktif di Persidangan

    Jika dalam pemeriksaan kuasa hukum sifatnya pasif, dalam persidangan yang bersangkutan diminta untuk bersifat aktif dalam membela kliennya. Hadirnya kuasa hukum di persidangan adalah untuk menggunakan hak-haknya, demi kebaikan kliennya. Hak yang dimaksud seperti hak bertanya jawab, hak mengajukan pembuktian, serta hak mengajukan pembelaan atau pledoi atas klien. 

Baca   Unsur Serta Bentuk Tindak Pidana Penggelapan dalam KUHP

Tips Memilih Kuasa Hukum Berkualitas untuk Kasus Pidana 

Peran kuasa hukum atau pengacara sangatlah penting dalam setiap bentuk kasus pelanggaran hukum, khususnya kasus pidana. Dibutuhkan memang kuasa hukum yang telah berpengalaman menangani kasus ini, agar klien yang diberikannya pendampingan hukum, bisa memperoleh keadilan hukum yang sepantasnya. Berikut adalah tips memilih kuasa hukum berkualitas tersebut. 

  1. Sediakan Beberapa Opsi Nama Kuasa Hukum 

Pilihlah kuasa hukum yang terbaik di antara yang paling baik. Agar bisa mendapatkan pendampingan dari kuasa hukum yang terbaik, tentu Anda harus sediakan dulu beberapa opsi pengacara dengan kemampuan yang mumpuni. Setelah melalui banyak pertimbangan, Anda akan bisa jadi lebih mudah dalam memilih satu yang paling sesuai. 

  1. Pilih Kuasa Hukum dengan Pengalaman di Kasus yang Sama 

Sangat direkomendasikan untuk Anda memilih kuasa hukum yang memang sudah berpengalaman menangani kasus serupa sebelumnya. Misalnya saja, Anda terlibat dalam kasus pidana pencemaran nama baik. Berdasarkan kasus pidana yang Anda hadapi ini, gunakanlah jasa kuasa hukum yang sebelumnya juga pernah menangani kasus pencemaran nama. 

  1. Cari Tahu Rekam Jejak Kuasa Hukum 

Pembuktian atas kemampuan kuasa hukum yang akan Anda gunakan jasanya, tentu bisa dilihat dari rekam jejaknya. Dengan kemudahan mengakses informasi di era digital seperti sekarang, tentunya akan sangat mudah bagi Anda untuk mencari tahu sepak terjang si kuasa hukum tersebut. Jika memang rekam jejaknya bagus, tentu Anda akan terbantu jika menggunakan jasanya.    

Anda juga bisa mencari tahu mengenai kemampuan dan pengalaman kuasa hukum tersebut dengan asosiasi profesi yang menaunginya. Cukup dengan menghubungi nomor kontak yang dimiliki oleh asosiasinya tersebut, maka Anda pun akan bisa mendapatkan rekomendasi kuasa hukum untuk kasus pidana yang dihadapi. 

  1. Meminta Rekomendasi dari Orang Terdekat 
Baca   Dasar Hukum Penyelesaian Sengketa Arbitrase

Jika ada keluarga, rekan, atau teman yang sebelumnya sudah pernah menggunakan jasa kuasa hukum untuk kasus pidana yang sama dengan Anda, mintalah rekomendasinya. Tentu saja orang terdekat tersebut hanya akan memberikan rekomendasi kuasa hukum yang terbaik untuk Anda. Dengan begini, Anda tak perlu pusing lagi dalam memilih kuasa hukum. 

  1. Sesuaikan Tarif Kuasa Hukum dengan Bujet yang Tersedia

Terakhir, pastikan biaya untuk menggunakan jasa kuasa hukum tersebut sesuai dengan bujet yang Anda miliki. Jangan sampai nanti, pengeluaran untuk pembayaran jasa kuasa hukum ini malah memberatkan Anda di tengah berjalannya kasus yang sedang dihadapi. Banyak terjadi di luar sana konflik antara kuasa hukum dan klien, dikarenakan pembayaran yang tak lancar. 

Itulah tadi 10 peran kuasa hukum dalam pendampingan dalam kasus pidana, beserta dengan tips memilih kuasa hukum pidana yang berkualitas. Adanya pendampingan hukum bagi pihak yang terlibat dalam kasus pidana, akan bisa mewujudkan keputusan yang adil dari pengadilan. Tak hanya itu saja, kehadiran kuasa hukum juga akan memberikan rasa nyaman bagi klien yang dibelanya.

Burs Advocates Solusi Permasalahan Hukum Anda. Temukan Jasa Pengacara Terbaik di Kami !

Share Yuk!