Legal Officer

Mengenal Profesi Legal Officer, Peran, dan Skill yang Dibutuhkan 

Legalitas untuk setiap aktivitas yang dilakukan merupakan wajib hukumnya bagi sebuah perusahaan, apalagi jika skala perusahaan tersebut sudah tergolong besar. Dalam mengurus legalitas tersebut, akan ditunjuk orang yang ahli di bidang hukum, yang lebih dikenal dengan sebutan legal officer. Yuk kenali profesi legal officer ini lebih dalam melalui ulasan di bawah ini.  

Apa Itu Legal Officer

Sebagian dari Anda mungkin belum begitu familiar dengan profesi legal officer. Legal officer adalah seseorang yang bertanggung jawab atas semua permasalah hukum di dalam perusahaan tempatnya bekerja. Legal officer bertanggung jawab untuk mengurusi masalah hukum internal dan eksternal perusahaan, serta memastikan perusahaan tidak terlibat dalam permasalahan hukum. 

Seorang legal officer bisa dipekerjakan oleh perusahaan, agensi, atau pun ragam jenis organisasi lainnya. Pada umumnya, legal officer akan memberikan laporan langsung pada kepala staf hukum atau chief legal officer, yang merupakan anggota staf tingkat atas. Selain itu, ada yang ditugaskan untuk memimpin dan mengawasi anggota tim legal yang berada di struktur bawah.  

Tugas Serta Fungsi Legal Officer 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, seorang legal officer bertanggung jawab untuk mengurusi setiap permasalahan atau hal terkait hukum, baik itu pada internal maupun eksternal perusahaan. Keberadaan legal officer bisa membantu perusahaan untuk tetap on the right track untuk hal yang berhubungan dengan hukum dan legalitas. Simak berikut ini beberapa peran legal officer tersebut. 

  1. Membuat Somasi

    Somasi atau legal notice merupakan teguran terhadap pihak calon tergugat, yang bertujuan untuk memberi kesempatan pada pihak calon tergugat untuk berbuat sesuatu atau menghentikan suatu perbuatan sebagaimana tuntutan pihak penggugat. Nah, seorang legal officer memiliki kewajiban atau peran dalam membuat somasi ini untuk kliennya, dalam rangka menegur pihak calon tergugat.  
    Dalam membuat somasi nantinya, legal officer harus memastikan kalau somasi tersebut sudah memuat hal apa yang dituntut oleh kliennya, dasar tuntutannya, serta jangka waktu pemenuhan hal yang dituntut dari pihak yang digugat tersebut. Setelah somasi dilayangkan, legal officer juga akan berperan dalam membuat suatu berita acara penerimaan somasi pada pihak calon tergugat.

  2. Menjawab Somasi

    Selain membuat somasi, legal officer juga harus siap berada di posisi pihak calon tergugat alias pihak yang menerima somasi. Legal officer bertanggung jawab untuk menjawab somasi yang dilayangkan oleh pihak lain, yang tentunya menuntut legal officer untuk mempelajari dulu isi somasi tersebut. Perusahaan yang masih baru akan sangat terbantu dalam hal menghadapi somasi ini.
    Jika sekiranya jawaban somasi yang diberikan tidak memenuhi keinginan dari pihak yang melayangkan somasi, legal officer pun harus bersiap dengan gugatan yang mungkin dilayangkan oleh pihak tersebut. Legal officer berperan dalam mempelajari materi gugatan, serta menyiapkan strategi, bukti hingga ahli untuk memberi keterangan di persidangan. 

    Pembuatan somasi

  3. Memberikan Opini Hukum

    Legal officer berperan dalam memberikan opini hukum atau legal advice, baik itu dengan membicarakannya secara langsung ataupun dengan memanfaatkan platform tertulis. Seorang legal officer juga akan memaparkan apa saja potensi liabilitas atau hambatan yang mungkin dihadapi, serta bagaimana bagusnya tindakan yang diambil atas liabilitas tersebut.  
    Dalam memberikan opini hukum nantinya, legal officer berkemungkinan besar juga akan terlibat dalam penerjemahan istilah hukum yang terbilang cukup kompleks, ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami oleh orang yang akan mendengar pemaparannya nanti. Seluruh rekomendasi yang diberikan oleh legal officer harus selalu sesuai dengan aturan hukum.  

    Memberikan pendapat hukum

  4. Mendampingi ke Pengadilan

    Tidak hanya bekerja di balik layar saja, namun legal officer pun juga berada di garda terdepan untuk melindungi perusahaan dari masalah hukum yang sedang mendera. Keberadaan legal officer akan menjadi benteng dari perusahaan, agar brand yang diusung oleh perusahaan tetap stabil, aman, dan bersih namanya, meskipun di tengah masalah hukum yang sedang dihadapi. 
    Jika misalnya masalah hukum tersebut harus dibawa ke pengadilan, maka wujud perlindungan legal officer atas perusahaan tersebut bisa dilihat dalam bentuk perannya sebagai advokat perusahaan. Legal officer akan mengumpulkan bukti-bukti yang nantinya bisa membantu penyelesaian masalah hukum yang dihadapi oleh perusahaan, serta mendampingi kliennya di pengadilan. 

    Pendampingan ke pengadilan

  5. Membuat Kontrak Perjanjian

    Legal officer berperan dalam penyusun dokumen legal perusahaan. Makanya, tidak heran jika seorang legal officer dituntut agar bisa menyusun dokumen legal untuk kebutuhan kerjasama dengan pihak lain atau kontrak perjanjian. Jangan sampai nantinya kontrak perjanjian tersebut merugikan perusahaan atau memunculkan masalah hukum di kemudian hari. 
    Dalam hal menyusun kontrak perjanjian ini, bukannya enteng untuk dilakukan. Legal officer harus melakukan riset terhadap rekan bisnis dari kliennya terlebih dahulu, memastikan identitas para pihak yang terlibat penyusunan kontrak, hingga menggunakan bahasa kontrak yang jelas. Tak lupa, dimasukkan juga cara penyelesaian sengketa jika sekiranya terjadi di kemudian hari.  
     

  6. Meriview Kontrak Perjanjian

    Selain kemampuan untuk menyusun dokumen penting, legal officer juga wajib punya kejelian dalam melakukan review atas dokumen kerja sama atau kontrak perjanjian yang dilakukan dengan pihak lain. Pengulasan atas dokumen kerja sama, kontrak, ataupun dokumen perizinan, akan bisa memastikan perusahaan bergerak di jalur yang legal, serta tentunya menguntungkan perusahaan. 
    Dalam melakukan review atas kontrak perjanjian atau kerja sama, biasanya akan dimulai dengan merancang skema alur proses dari perjanjian tersebut. Legal officer harus memperhatikan dengan benar keabsahan subjek dan objek hukum, hak dan kewajiban masing-masing pihak yang terlibat dalam perjanjian, serta memperhatikan kalimat dalam kontrak yang sekiranya bisa multitafsir.

    Meriview kontrak

Baca   Pengajuan Perceraian Apabila Suami atau Istri Tidak Setuju 

Keahlian yang Harus Dimiliki Jasa Legal Officer 

Layaknya profesi lain, ada skill tertentu yang wajib dimiliki oleh seorang legal officer. Penguasaan atas skill ini akan bisa membuat jasa legal officer yang ditawarkan, memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan perusahaan yang menggunakan jasanya. Simak berikut ini beberapa skill penting yang harus dimiliki oleh seorang legal officer. 

  1. Memahami Hukum Bisnis 

Hukum bisnis merupakan hukum atau aturan yang dibuat untuk mendukung kegiatan usaha, bisnis, atau dagang, yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang dan jasa, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Mengingat legal officer akan bekerja untuk pelaku bisnis nantinya, sudah barang tentu wajib bagi legal officer untuk memahami hukum bisnis ini. 

Hukum bisnis di Indonesia sendiri sudah diatur dalam Undang-Undang, yang di mana UU tersebut berisi ketentuan-ketentuan bisnis yang harus dijalankan oleh para pelaku bisnis. Dengan memahami hukum bisnis ini, maka legal officer bisa menjadikannya sebagai pedoman dan rambu-rambu dalam memberikan opini hukum hingga menyusun kontrak bisnis nantinya. 

  1. Mampu Bernegosiasi 

Kemampuan negosiasi yang mumpuni juga harus dimiliki oleh seorang legal officer. Bagaimana tidak, dalam menyusun kontrak kerja sama misalnya, legal officer harus bisa bernegosiasi dengan pihak lain untuk bisa menciptakan kontrak kerja sama yang bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dan tak menimbulkan risiko munculnya masalah hukum di kemudian hari. 

Negosiasi ini juga bukannya bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, karena legal officer juga harus mengatur strategi agar poin-poin kerja sama yang ditawarkan dalam kontrak atau perjanjian kerja sama tersebut bisa disetujui oleh pihak lain. Makanya, kecermatan dan kehati-hatian menjadi kunci sukses dalam menjalankan negosiasi dengan pihak lain nantinya.

  1. Cakap Berkomunikasi
Baca   Prosedur Proses Arbitrase

Mengingat legal officer harus berinteraksi baik dengan pihak perusahaan tempatnya bekerja, maupun pihak lain untuk mengurus dokumen perizinan hingga kontrak kerja sama, sudah tentu kemampuan komunikasi yang dimilikinya harus di atas rata-rata alias mumpuni. Kemampuan komunikasi yang bagus ini juga, yang bakal membuatnya bisa dipercaya oleh lawan bicaranya. 

Dalam menjalankan perannya nanti, legal officer akan memberikan nasihat hukum pada para stakeholder perusahaan. Mengingat istilah hukum yang mungkin kompleks, legal officer harus bisa mengkomunikasikannya dengan bahasa sesederhana mungkin, sehingga para stakeholder perusahaan tersebut bisa memahami maksud dari perkataan legal officer dengan baik. 

Selain itu, komunikasi yang dilakukan oleh legal officer dengan perusahaan lain yang akan bekerja sama dengan perusahaan tempatnya bekerja, juga akan memberikan nilai plus tersendiri bagi keberlangsungan kerja sama tersebut. Cara bicara yang lugas dan penyampaian tujuan kerja sama yang jelas, akan bisa membantu memperlancar proses kerja sama yang dilakukan. 

Selain kemampuan komunikasi verbal, komunikasi dalam bentuk tertulis yang bagus juga diharapkan dari seorang legal officer. Kemampuan komunikasi tertulis yang bagus ini akan sangat mempengaruhi penulisan dokumen penting untuk keperluan perizinan, kontrak kerja sama, dan dokumen penting lainnya yang berkaitan dengan isu hukum di perusahaan. 

  1. Memiliki Kemampuan Analisa

Wajib hukumnya bagi seorang legal officer untuk memiliki kemampuan riset dan analisis yang mumpuni. Pasalnya, legal officer akan dihadapkan dengan yang namanya perubahan peraturan yang bersifat dinamis, sehingga dirinya dituntut untuk bisa menganalisis peraturan tersebut, serta kemungkinan risiko yang ditimbulkan dari tindakan terkait peraturan tersebut. 

Dari riset yang dilakukan secara mendalam oleh legal officer, maka dirinya juga akan bisa memberikan nasihat hukum yang bermanfaat bagi perusahaannya tempatnya bekerja. Kemampuan riset dan analisis mumpuni yang dimiliki oleh legal officer akan bisa meminimalisir risiko hukum yang harus dihadapi oleh perusahaan sehubungan dengan keputusan atau tindakan yang dilakukannya. 

  1. Menguasai Bahasa Asing 
Baca   Perlindungan Debitur dalam Proses PKPU untuk Mencapai Kesepakatan

Kemampuan dalam penguasaan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, merupakan salah satu kemampuan tingkat lanjut yang umumnya diharapkan dari para legal officer. Kemampuan ini terutama sekali krusial sifatnya bagi legal officer yang bekerja di perusahaan besar yang sudah melakukan kerja sama internasional. 

Selain karena kemungkinan kerja sama dengan pihak luar yang berasal dari negara lain, penguasaan bahasa asing juga akan bisa membantu legal officer dalam menyusun dokumen dan memahami dokumen untuk keperluan kerja sama yang sifatnya internasional nantinya. Lagipula, ada banyak istilah-istilah hukum dalam bahasa asing yang wajib dipahami oleh legal officer. 

  1. Update Terhadap Undang-Undang yang Berlaku  

Seorang legal officer dituntut untuk bisa selalu update atau memperbarui informasinya mengenai Undang-Undang terkait bisnis yang berlaku. Kecekatan legal officer dalam memperbaharui informasi sangat diapresiasi, serta bisa membantu perusahaan dalam menyusun kontrak kerjasama atau pun langkah bisnis selanjutnya yang sesuai dengan UU yang berlaku. 

Itulah tadi ulasan singkat mengenai legal officer, berikut dengan peran dan skill yang diharapkan dimiliki oleh profesi tersebut. Keberadaan legal officer di perusahaan akan bisa menghindarkan perusahaan dari risiko terjerat masalah hukum di kemudian hari, karena aturan-aturan yang tidak bersinggungan dengan hukum sudah dijelaskan oleh legal officer dari jauh-jauh hari.

Butuh Legal Officer Untuk Perusahaan Kamu

Portofolio Kami

Share Yuk !