Jasa Pengurusan UPL PKL

Pengertian, Fungsi, dan Dokumen yang Dibutuhkan oleh Jasa Pengurusan UPL-UKL

Sebelum membangun sebuah usaha, penting sekali untuk memahami apa saja syarat dokumen yang dibutuhkan. Ini dilakukan untuk memastikan usaha berjalan secara legal. UPL dan UKL merupakan contoh dokumen yang akan sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha. Kali ini akan dibahas lebih lengkap mengenai pengertian, fungsi, serta dokumen apa saja yang dibutuhkan oleh jasa pengurusan UPL-UKL tersebut. 

Pengertian UPL UKL

Mari pahami dulu apa yang dimaksud dengan UPL-UKL. Peraturan yang memuat tentang jenis dokumen ini adalah PP No.27 Th.2012 tentang izin lingkungan. UPL-UKL itu sendiri merupakan kepanjangan dari Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup. 

UPL-UKL akan menjadi bukti legal yang memastikan bahwa sebuah usaha berjalan tanpa memberikan dampak buruk bagi lingkungan di sekitarnya. Oleh sebab itu izin penyelenggaraan usaha bisa dikeluarkan secara resmi. Dokumen ini wajib bagi semua jenis usaha, terutama untuk tipe usaha yang tidak membutuhkan dokumen analisis dampak lingkungan atau AMDAL. 

Dari pemahaman ini bisa diketahui bahwa UPL-UKL merupakan jenis dokumen yang ditujukan pada usaha-usaha yang berdampak kecil terhadap lingkungan. Skala pengendaliannya terbilang kecil atau tidak rumit sehingga tidak membutuhkan AMDAL. Dibandingkan AMDAL, tentu proses pengajuannya juga jauh lebih sederhana.

Pembuatan UPL-UKL ini difokuskan agar lebih memenuhi syarat teknis sehingga bisa memenuhi standar pengelolaan lingkungan hidup yang berlaku. Penting untuk diketahui bahwa jenis dokumen ini tidak hanya dibutuhkan oleh usaha baru. Usaha lama yang sudah berjalan sekalipun tetap harus mengajukan dokumen ini jika memang belum memilikinya. 

UPL-UKL akan tetap berlaku selama usaha yang bersangkutan tidak berpindah lokasi, tidak mengganti proses produksi, juga tidak mengganti jenis bahan baku yang digunakan. Pelaku usaha baru yang mengajukan UPL-UKL harus segera menjalankan usahanya. Dokumen ini akan kedaluwarsa dalam kurun waktu 3 tahun sejak dikeluarkan, jika usaha tidak segera dijalankan. 

Saat ini ada jasa pengurusan UPL-UKL yang siap membantu Anda agar bisa segera memiliki dokumen tersebut. Penawaran jasa seperti ini sangat direkomendasikan jika Anda tak punya cukup waktu dan tenaga untuk mengurus dokumen sendiri. Namun, pastikan Anda tetap aktif selama proses mengurus UPL-UKL tersebut. 

Fungsi UPL-UKL

Tentunya setiap dokumen syarat pendirian usaha memiliki fungsi masing-masing. Sebelum mengurus UPL-UKL, penting sekali untuk memahami apa sebenarnya fungsi dari dokumen ini. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari pembuatan UPL-UKL:

  1. Memahami Kondisi Lingkungan

Saat Anda ingin memulai sebuah usaha di sebuah lingkungan, maka Anda harus memperhatikan dan memahami lingkungan tersebut. Dokumen UPL-UKL ini di dalam isinya akan menjelaskan bagaimana kondisi lingkungan secara menyeluruh. Kondisi lingkungan akan tercatat secara jelas lewat dokumen UPL-UKL sehingga pelaku usaha bisa memahaminya dengan baik. 

Baca   Kurator Advokat

Melalui UPL-UKL ini pelaku usaha dapat mempertimbangkan lagi apakah memang lingkungan tersebut layak dijadikan sebagai tempat usaha atau tidak. Kemudian, hal ini juga akan menjadi pertimbangan bagi pihak lain dalam memastikan bahwa usaha tersebut cocok dilakukan di lingkungan tadi. Pemahaman kondisi lingkungan jadi jauh lebih mudah berkat adanya dokumen UPL-UKL. 

  1. Meningkatkan Dampak Positif bagi Lingkungan

Melalui dokumen UPL-UKL ini bisa dilakukan analisis agar lingkungan yang ada di sekitar tempat usaha tadi bisa menerima dampak positif. Kegiatan usaha bisa lebih dioptimalkan lagi sehingga lingkungan sekitar akan menerima manfaat atau nilai positif dari penyelenggaraan usaha tersebut. Selain itu hal ini juga sangat efektif untuk menekan dampak negatif yang diberikan oleh usaha tersebut terhadap lingkungan. 

Dalam hal ini, pelaku usaha bisa lebih hati-hati lagi dalam mengelola usahanya. Setiap langkah yang diambil bisa dipertimbangkan lebih matang agar bisa memberi nilai positif bagi lingkungan. Jika paham kondisi lingkungan dengan baik, maka pelaku usaha juga bisa menyesuaikan penyelenggaraan usahanya agar nilai positif yang diberikan lebih besar. 

  1. Merencanakan Langkah Penanggulangan Dampak Buruk

Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah pelaksanaan usaha di lingkungan tertentu pasti ada dampak buruk yang menyertainya. Meskipun usaha ini dibuat dalam skala kecil, bisa saja tetap ada dampak negatif yang muncul. Dokumen UPL-UKL ini bisa jadi acuan untuk membantu merencanakan langkah penanggulangan dampak negatif tersebut. 

Melalui UPL-UKL, bisa dicantumkan rencana apa saja yang akan diambil jika terjadi dampak buruk di lingkungan tadi. Hal ini akan menjadi sebuah langkah antisipasi yang sangat efektif. Jadi jika sewaktu-waktu muncul dampak buruk terhadap lingkungan, sudah ada solusi yang siap diterapkan. Dengan begitu dampak buruk tadi tidak akan berkembang semakin buruk karena bisa segera diperbaiki. 

  1. Memantau Lingkungan

Dokumen UPL-UKL juga berfungsi sebagai alat untuk memantau lingkungan. Perlu diketahui bahwa kegiatan pelaku usaha di sebuah wilayah harus diawasi agar tidak memberikan dampak buruk yang terlalu besar bagi lingkungan tersebut. Dokumen ini akan membantu pihak yang berwenang untuk melakukan pemantauan seluruh kegiatan usaha dan memastikannya berjalan sesuai aturan. 

Tindakan ini akan sangat membantu dalam proses pengendalian pencemaran lingkungan yang terjadi akibat pelaksanaan sebuah usaha. Dengan adanya pemantauan tadi maka bisa diketahui apakah usaha tersebut sudah melenceng dari aturan seharusnya atau tidak. Jika sudah melanggar ketentuan, maka dapat segera ditindaklanjuti sehingga pengaruh negatif kepada lingkungan bisa diminimalkan. 

  1. Melengkapi Persyaratan Usaha

Dokumen UPL-UKL ini juga berfungsi untuk melengkapi persyaratan usaha. Seperti kita tahu bahwa dalam membangun sebuah usaha harus ada beberapa syarat yang dipenuhi. UPL-UKL ini menjadi pelengkap syarat tersebut sehingga usaha bisa berjalan dengan lancar. Itulah mengapa dokumen ini sangat penting, jadi memang harus segera diurus agar usaha bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Baca   Tindak pidana khusus

Syarat ini juga akan menghubungkan pelaku usaha dengan pemerintah. Pemerintah wilayah di tempat usaha tersebut dijalankan bisa mengetahui bahwa usaha ini memang layak dan tidak memberi dampak negatif bagi lingkungan. Dengan begitu pemerintah bisa mengizinkan pelaku usaha untuk menjalankan kegiatan usaha di sana. 

Selain syarat kepada pemerintah, dokumen ini juga menjadi pelengkap syarat kepada masyarakat. Dengan adanya UPL-UKL ini maka ada jaminan kepada masyarakat di lingkungan sekitar bahwa usaha tersebut tidak akan mengganggu kenyamanan mereka. Peran masyarakat dalam kelancaran usaha memang sangat penting. UPL-UKL ini akan meyakinkan masyarakat agar menyetujui pembangunan usaha tersebut.

  1. Menjadi Antisipasi Konflik

Perlu diketahui bahwa pembangunan usaha di dalam suatu wilayah bisa saja memicu konflik. Konflik ini terutama dipicu oleh masyarakat yang tinggal di sana. Jika sewaktu-waktu masyarakat menolak dibangunnya usaha tersebut. Maka bisa langsung ditunjukkan dokumen UPL-UKL tadi. Ini menjadi bukti bahwa usaha tersebut tidak akan merusak lingkungan dan masyarakat tetap bisa hidup dengan nyaman di sana.

Konflik ini mungkin akan dibawa ke pihak yang berwenang. Dokumen UPL-UKL dapat menjadi bukti analisis bagi pihak berwenang. Penyelesaian konflik pun bisa jadi lebih mudah karena sudah ada bukti tertulis yang menyatakan bahwa usaha tersebut tidak memberi dampak negatif yang besar bagi lingkungan. 

Dokumen yang Dibutuhkan Jasa Pengurusan UPL-UKL

Dalam mengurus UPL-UKL ini, Anda bisa menyerahkannya pada jasa yang berpengalaman. Jasa pengurusan UPL-UKL akan membantu proses pengurusan dari awal sampai akhir. Namun, Anda juga harus paham apa saja dokumen yang dibutuhkan dan seperti apa proses yang perlu dilalui. 

Saat ingin membuat UPL-UKL, Anda harus mengumpulkan formulir. Formulir ini memuat beberapa data penting yang meliputi:

  1. Identitas lengkap dari pihak penyelenggara usaha.
  2. Rencana usaha yang akan dijalankan secara rinci. 
  3. Dampak lingkungan yang mungkin akan terjadi. 
  4. Tanda tangan dan cap resmi sebagai legalitas. 

Selain formulir, nantinya pelaku usaha juga akan diminta untuk menyerahkan beberapa syarat dokumen seperti:

  1. Fotokopi kartu identitas.
  2. Lampiran izin prinsip (berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.8 Th. 2013, Panduan 01).
  3. Lampiran izin pemanfaatan ruang (berdasarkan Peraturan Menteri yang sama seperti lampiran izin prinsip namun di panduan 05).
  4. Dokumen UPL-UKL.
  5. Lampiran data pihak yang menyusun dokumen UPL-UKL.
  6. Surat permohonan penilaian dokumen UPL-UKL.
  7. Desain rencana usaha yang akan dijalankan. 

Lalu seperti apa tahapan yang harus dijalani agar bisa menyelesaikan pengurusan UPL-UKL ini? Meskipun menggunakan bantuan jasa pengurusan UPL-UKL, Anda sebaiknya juga memahami setiap tahap yang akan dilalui. Berikut adalah tahapan prosedur pengurusan dokumen UPL-UKL:

  1. Pengumpulan Data

    Tahap pertama adalah pengumpulan data. Di sini pelaku usaha harus berperan aktif menyerahkan data-data penting terkait pembuatan dokumen UPL-UKL. Jenis data yang dikumpulkan mulai dari profil kegiatan usaha, identitas pelaku usaha, bukti kepemilikan tanah, dan lain sebagainya. Silakan lihat kembali daftar dokumen yang dibahas di bagian sebelumnya.
     

  2. Penyusunan Dokumen

    Setelah semua data terkumpul, maka akan dilakukan penyusunan dokumen. Tentu saja proses penyusunan dilakukan berdasarkan semua data yang sudah diperoleh tadi. Sebaiknya Anda bekerja sama dengan pihak yang tepat sehingga pengurusan dokumen ini bisa berjalan lancar, cepat, dan efisien. 

  3. Asistensi

    Tahap berikutnya adalah rapat asistensi bersama untuk menyusun UPL-UKL. Dokumen yang sudah berhasil disusun akan diserahkan kepada instansi pemerintah yang bertugas mengelola masalah lingkungan hidup. Dokumen ini kemudian akan dinilai oleh tim administratif melalui sebuah rapat asistensi.

  4. Rapat Pembahasan Dokumen

    Pada tahap ini, pemilik usaha akan dipertemukan dengan instansi terkait yang berhubungan dengan jenis usaha. Misalnya, usaha tersebut bergerak di bidang industri maka instansi yang dihadirkan adalah Dinas Perindustrian dan perdagangan. Di sini akan dilakukan evaluasi dan mencatat poin-poin yang mungkin perlu direvisi.

  5. Revisi

    Rapat pembahasan dokumen akan menghasilkan beberapa putusan. Salah satunya mengenai poin-poin yang perlu direvisi oleh pelaku usaha dan penyusun dokumen UPL-UKL tersebut. Selama revisi ini, pelaku usaha dan tim penyusun harus bisa melakukan perbaikan dokumen sesuai dengan catatan yang sudah diberikan tadi. 
    Jika proses revisi sudah selesai maka dokumen bisa segera dikumpulkan lagi. Umumnya jika tidak ada masalah, maka instansi terkait akan segera mengeluarkan izin dan menyetujui UPL-UKL yang diajukan. Dengan begitu usaha tersebut dinilai aman atau tidak memberikan dampak negatif yang besar bagi lingkungan hidup di sekitarnya. 

Baca   Cara Menghitung Upah Lembur dalam UU Cipta Kerja dengan Benar

Seperti itulah pengertian UPL-UKL, beserta manfaat, dokumen yang dibutuhkan, dan cara pengajuannya. Agar proses pengurusan ini bisa lebih mudah, maka Anda bisa mempercayakannya pada jasa yang tepat. Jasa pengurusan UPL-UKL ini bisa Anda dapatkan dari Burs Advocates yang tepercaya dan selalu bisa diandalkan di bidang hukum maupun perizinan. 

Butuh Jasa Pengurusan UPL UKL Kamu Bisa Menghubungi Kami

Share yuk !